Penjaminan Mutu Sekolah : Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Pada Sekolah Dasar
Synopsis
Penjaminan mutu pendidikan adalah suatu langkah yang sistematis dan berkelanjutan dalam peningkatkan kualitas pendidikan sebagai upaya pemenuhan standar pendidikan nasional (SPN). Setiap satuan pendidikan dasar dituntut dapat mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internalnya dengan penuh komitmen. Implementasikan penjaminan mutu sangat dipengaruhi oleh adanya penunjang sarana dan prasarana pendidikan serta adanya dukungan dan terjagaya budaya mutu pada seluruh warga sekolah. Langkah yang dilakukan sekolah dalam penjaminan mutu pendidikan yang dikenal dengan sistem penjaminan mutu internal (SPMI). Jika SPMI dilaksanakan secara berkelanjutan, tentu akan sangat membantu dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi sekolah.
Implementasi sistem penjaminan mutu eksternal dengan adanya lembaga sertifikasi nasional Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah dan sertifikasi ISO oleh lembaga sertifikasi internasional, sangat mendukung dalam mewujudkan pendidikan bermutu, terutama dalam membangun budaya mutu di satuan pendidikan menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar. Salah satu satuan pendidikan swasta di kota Bandung telah mengimplementasikan penjaminan mutu pendidikan tersebut secara mandiri dan berkelanjutan. Sekolah Dasar tersebut, telah banyak terlihat dalam upaya yang sungguh-sungguh untuk membangun budaya mutu serta berkomitmen untuk menigkatkan mutu sekolah sesuai dengan standar nasional pendidikan, yaitu dengan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Ketersediaan sarana dan prasarana memberikan pengaruh yang cukup efektif dalam mengimplementasikan penjaminan mutu internalnya.
Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sangat mendukung terhadap implementasi sistem penjaminan mutu internal pada sekolah dasar dan berdampak pengaruh besar terhadap mutu dari hasil pendidikannya. Keterkaitan ketersediaan pendidik berdasarkan kualifikasi pendidikan dan kepemilikan sertifikat tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap efektivitas penjaminan mutu maupun mutu hasil pendidikan. Dari hasil penelitian tergambarkan adanya korelasi antara ketersediaan sarana dan ketersediaan pendidik terhadap efektivitas implementasi sistem penjaminan mutu internal.
Mudah-mudahan buku ini dapat menginisiasi sekolah dasar lain untuk dapat berkomitmen dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu internalnya.