KOMPETENSI GURU DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Keywords:
Kompetensi Guru, Industri 4.0, PendidikSynopsis
Guru merupakan sosok yang penting keberadaannya dalam dunia Pendidikan. Tidak ada pendidikan yang sukses tanpa peran serta dan kiprah guru didalamnya. Yudha dan Agustina (2019:75) menguatkan peran guru sebagai oran yang paling berjasa membentuk kepribadian, intelektualitas, dan keterampilan setiap individu. Guru memberikan pengetahuan dan keilmuan agar setiap individu menjadi pribadi yang dapat menghadapi masa depan yang gemilang. Sementara itu dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, dinyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Di tengah perubahan zaman yang dinamis, Indonesia membutuhkan sosok guru yang bisa mengantarkan siswanya menjadi pribadi yang bermoral baik, tangguh dan dapat hidup sesuai zamnnya. Tentu dalam hal ini guru yang kompetenlah yang dibutuhkan bagi pendidikan anak bangsa Indonesia. Adapun yang dimaksud dengan kompeten adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Mengacu pada PP no 74 tahun 2008, menyatakan bahwa guru harus memiliki empat kompetensi yaitu: 1) Kompetensi Pedagogik, 2) Kompetensi Kepribadian, 3) Kompetensi Profesional, dan 4) Kompetensi Sosial.
Dunia pendidikan berkembang dinamis sesuai zamannya. Kini, Indonesia tengah berada dalam Era Revolusi Industri 4.0. Sebelumnya pendidikan setidaknya telah mengalami beberapa fase perubahan. Dengan perubahan tersebut menuntut semua unsur pendidikan harus menyesuaikan dan menyeimbangkan, bahkan 3 berusaha selangkah lebih maju agar pendidikan dapat menjawab permasalahan yang muncul saat itu.
Dinamika revolusi industri mengalami perubahan-perubahan. Dalam industri 1.0 tenaga uap air digunakan dalam mekanisasi produksi sebagai dampak daripenemuan mesin uap, dalam industri 2.0 tenaga listrik digunakan untuk mengkreasi produksi massal, dan dalam industri 3.0 teknologi elektronika dan teknologi informasi digunakan untuk mengotomatisasi produksi (Hussin, 2018). Adapun dalam era revolusi industri 4.0 muncul teknologi baru yang mengakibatkan perubahan luar biasa di semua bidang tidak terkecuali pendidikan.